Jumat, 19 Agustus 2011

Apel Bikin Langsing dan Awet Muda

Foto: www.statesymbolsusa.org 

Jakarta - Buah yang satu ini sudah jadi simbol hidup sehat. Bukan tanpa alasan. Selain rasanya segar, asam, manis buah ini kaya akan sejumlah nutrisi yang sangat bermanfaat buat kebugaran tubuh. Apa saja khasiat buah lambang cinta ini!

Apel sering dijuluki sebagai buah seksi karena bentuknya yang berlekuk indah. Warnanya yang merah, oranye, hijau dan kuning juga sangat menggoda mata. Belum lagi rasanya yang segar, berair, asam dan manis sangat enak di mulut.

Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta zat lain seperti fitokimia, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.

Nah, karena itu tak ada alasan menolak si buah cantik ini. Coba saja simak 10 manfaat apel seperti yang dirilis ireallylikefood.

Mengurangi Berat Badan
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang berdiet. Karena seratnya  tinggi sehingga membuat tidak cepat lapar.Makan apel 3 buah per hari sangat membantu  untuk menurunkan berat badan secara signifikan.

Memperlancar Pernapasan
Makan 5 buah apel atau lebih, dapat memperlancar pernapasan. Selain itu apel juga dapat mencegah serangan asma pada anak-anak.

Melindungi Otak
Buah ini memiliki kandungan Quercetin, yaitu zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh t lebih sehat. Juga mencegah berkembangnya penyakit alzheimer, dan melindungi sel – sel otak dari kerusakan radikal. Selain itu Quercetin juga bermanfaat  menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.

Membentuk Otot
Buah apel membantu anda mengatur keseimbangan air yang dapat membantu fungsi otot.

Membantu Tulang Tetap Kuat

Apel mengandung boron, yang dikenal untuk membantu pertumbuhan tulang. Buah ini juga mengandung phloridzin, yang telah ditemukan untuk membantu wanita pasca-menopause, mencegah perkembangan osteoporosis dan bisa membantu memperkuat densitas.

Meningkatkan Energi

Buah ini mengandung cukup glukosa, sehingga buah ini masih mencapai glikemik indeks rendah. Sehingga anda tidak perlu cemas untuk mengkonsumsi buah merah ini sebab anda tidak akan mendapatkan kandungan gula yang tinggi. Selain itu apel memiliki kandungan air 80% dan tidak mengandung lemak.

Mengurangi Lemak dan Kolestrol
Buah apel mengandung fenol, yang mencegah kolesterol baik (HDL) agar tidak berubah menjadi kolesterol jahat.

Sistem Kekebalan Tubuh
Apel mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan  kekebalan tubuh sehingga mampu menangkal penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Jika makan apel berikut kulitnya, akan mendapatkan mafaat apel yang maksimal yaitu lebih banyak kandungan kalium, asam folat, vitamin C dan kalsium.

Melindungi Gigi
Apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Apel yang dibuat jus  dapat membunuh sekitar 80% bakteri dalam mulut.

Awet Muda
Tidak hanya mengandung antioksidan yang membantu untuk mendetoksifikasi tubuh manusia, namun juga efek dari proses detoksifikasi. Yaitu dapat merangsang pertumbuhan rambut, mengurangi kerutan, dan gejala penuaan dini.


sumber : detikFood.com

Jumat, 24/12/2010 12:00 WIB

Dangke, Keju Lokal yang Gurih Kenyal

ENREKANG, KOMPAS.com - Selain terkenal dengan candu kopinya yang sudah menembus pasar mancanegara, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, juga menjadi satu-satunya wilayah penghasil keju lokal yang disebut dangke. Ini adalah makanan khas daerah tersebut, berbahan baku susu kerbau maupun sapi yang dibekukan.
Proses penggumpalan susu (pembentukan curd) dilakukan dengan bantuan enzim protease pun terbilang unik, karena menggunakan daun dan buah pepaya. Secara alamiah, enzim daun dan buah pepaya mengubah susu kerbau menjadi padat, setelah terjadi pemisahan antara protein dan air. Hasil penggumpalan inilah yang kemudian dimasak dan dicetak dalam tempurung kelapa yang telah dibelah menjadi dua bagian.
Dilihat sepintas, dangke mirip dengan tahu karena teksturnya yang kenyal, namun warnanya putih agak kekuningan. Rasanya gurih dengan aroma khas keju parmesan. Dangke aman untuk kesehatan karena diproses tanpa bahan pengawet.
"Dangke paling enak dimakan dengan beras keketan atau di Enrekang di sebut dengan pulu mandoti. Ada dua titik pusat budidaya sapi yang susunya merupakan bahan baku penganan dangke, yakni di Dusun Rante Limbong, Kecamatan Curio dan Bolang, Kecamatan Maula," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang H Lateng.
Dengan populasi ternak yang mampu menghasilkan 672.000 liter susu pertahun, produksi dangke Enrekang, mampu memenuhi permitaan konsumen yang peminatnya tersebar di Makassar, Kalimantan, Papua, Jakarta hingga Malaysia. Dengan harga jual antara Rp 8 - 15 ribu per potongnya, peternak bisa mendapat keuntungan antara Rp 6 - 8 juta untuk setiap ekor sapi. 
"Yang unik, di wilayah Sulawesi Selatan, dangke hanya bisa didapatkan di Kabupaten Enrekang. Dangke yang menjadi trend mark Kabupaten Enrekang, bahkan sudah dipatenkan pemkab Enrekang pada Direktorat Paten dan Hak Cipta Depkumham RI," kata Laeteng lagi.
Baharuddin, salah seorang pedagang dangke di Kecamatan Baraka, kepada Kompas.com mengatakan, dangke menjadi salah satu panganan tradisional yang paling banyak peminat di warung makan miliknya. Ada dua macam dangke produksi peternak Enrekang yang ia siapkan yakni dangke susu sapi dan dangke susu kerbau. Masing-masing memiliki cita rasa yang berbeda.
Satu potong dangke, kata Baharuddin, setara dengan dua liter susu segar. "Paling banyak pengungunjung memesan dangke goreng. Tapi, dangke juga bisa dimakan langsung, selain di goreng. Di Enrekang, hampir sepanjang jalan bisa ditemui pedagang dangke. Karena hanya bertahan bisa bertahan beberapa hari saja, baiknya memang diawetkan di lemari es jika ingin disimpan lebih lama," katanya.
Berburu dangke di Enrekang pun tidak sulit. Selain Baraka, dangke juga mudah di dapatkan di Kecamatan Anggeraja, Alla dan Enrekang. Angela, wisatawan asal Jerman mengaku, sudah lama menjadi penikmat dangke Enrekang, karena selain kandungan susu alami yang terasa segar, harganya pun terjangkau.
"Di Jerman ada juga seperti ini, namanya Keseek. Tapi dangke Enrekang jauh lebih enak dan segar, karena tidak menggunakan bahan pengawet. Saya paling sering memesan dangke goreng. Kalau hendak ke Tana Toraja, ketika melintas di Enrekang, dangke adalah makanan wajib untuk saya beli," katanya.

sumber : kompas 15/05/2011