Jumat, 26 Agustus 2011

Hatta Rajasa akan Batasi Impor Bahan Pangan

Pemerintah akan menertibkan impor bahan makanan pokok di Indonesia. Hal ini menanggapi keluhan petani akibat anjloknya harga bahan pokok seperti bawang merah akibat masuknya impor bawang ke Indonesia.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya mendukung penertiban impor bahan makanan pokok di Indonesia, salah satunya bawang merah.
“Jika kebutuhan pokok masyarakat itu sudah dapat diproduksi di dalam negeri, lalu buat apaimpor. Jadi saya mendukung sekali adanya pembatasan impor. Kebutuhan pokok masyarakat,” katanya di Cirebon, Minggu, 14 Agustus 2011.
Menurutnya persoalan itu akan dibahas dalam rapat koordinasi tentang stabilisasi bahan makanan pokok, termasuk bawang.
“Agar ada pembahasan komprehensif soal buka tutup kran impor ini. Jangan sampai saat panen ada barang impor. Ini harus diwaspadai. Pemerintah berharap harga jual bawang merah dalam kondisi stabil, tidak terlalu tinggi, agar masyarakat mampu membelinya, namun juga tidak terlalu rendah agar tidak merugikan petaninya,”tuturnya
Ketua Serikat Petani Indonesia Kabupaten Cirebon,Jawa Barat, Mae Azhar mengungkapkan harga bawang saat ini hanya Rp5.000 per kg di tingkat petani, padahal untuk membeli bibit harganya Rp20.000-25.000 per kg.
“Jadi petani bawang tidak mengalami keuntungan yang ada malah rugi. Padahal tahun lalu harga bawang merah Rp8.000-9.000 per kg. Gara-gara ada impor, harga bawang menjadi anjlok. Untuk itu, pemerintah mesti membatasi impor bawang merah,” katanya.

sumber : berita vivanews 14 Agustus 2011